Hoy tuvo lugar un hecho que para ser sincero lo
recibí como una buena noticia aunque me puse a pensar en profundidad y
me di cuenta realmente el mal que esta persona le hizo al grupo. Por ahí
su alejamiento se lo ve como algo positivo pero acaso nadie previo o se
dio cuenta lo que hacia mientras tenia ciertas influencias ?? ojo que
no me refiero a los miembros comunes de los cuales me incluyo sino a los
que tenían alguna influencia para poder terminar lo antes posible con
semejante sistema que no llevaba a ningún lado. Pero bueno ya esta ya no
va a estar ahuyentando operadores serios, no va a estar "bajando linea"
para hacer que a los que trabajen les vaya mal etc. pero en estos
momentos lo que mas puede ser que sienta es algo de congoja. Grandes
operadores por mencionar algunos ex 7SD010 Sherman tuvieron que alejarse
por sus malos tratos y también vi muchos otros que no están mas el el
grupo por esa misma persona. No faltaron operadores locales que no
tuvieron una queja de su forma de tratar a la gente y ni que hablar de
las personas de su división no solo que escuche de su fama de maltratar
verbalmente sino que hasta fui testigo de esa forma de " desmerecer" a
alguien. Por ahí este proceso es responsable gente muy capas que se
pusieron firmes y dijeron " no va mas" y no cedieron para nada ni hasta
las ultimas consecuencias lo cual aplaudo de pie. Ya dije que no me
gusta hacer leña del árbol caído pero tampoco puedo callarme cuando hace
unos meses esa misma persona me hizo planteos que no me gustaron para
nada y cosas que se entiende por el amor que le tengo a SD no abandone
el grupo pero si decidí elegir dejar de ser "mandoneado" por una persona
que nada tiene que ver con mi división. Uno se pone a pensar
tranquilamente y toda esta situación lo lleva a uno al planteo de las
evoluciones de las sociedades y las involuciones y hasta a tratar de
comprender el comportamiento humano y saco en claro que por ahí esta
persona no tuvo mala intención en ahuyentar a tan buenos operadores, ni
en maltratar verbalmente o desmerecer a X persona y mucho menos en dejar
en ruinas a su división ( no se si en ruinas pero si muy maltratada) y
por ahí sus manejos que la llevaron a esa decisión ( el billete siempre
en el medio) no fueron de mala intención ,por ahí no es culpable solo es
victima de su forma de hacer las cosas , se podría decir de su
ineptitud y de su vanidad extrema ( siempre decía lo que era y el poder
que tenia) pero en un grupo social como es un radio grupo este tipo de
gente siempre termina haciendo daño mas que bien , termina destruyendo
antes que construir y las cosas se dieron de tal forma que se quiso ir
haciendo el mayor daño que pudo pero por suerte hay un grupo de gente
que las tiene bien puestas que no se lo permitió ni se lo esta
permitiendo. A pesar de todas las que pase y las que estoy pasando (
jaja creo que veo su mano ahí) pienso que las cosas están cambiando para
bien y todo proceso es duro y difícil pero con respeto unión y un poco
de ganas se llega al estado que todos queremos aun los que no pertenecen
a la 30 div. ( no solo en la 30 div. hizo lo suyo mal) se puede ser
democrático y hacer cumplir las reglas si uno mismo las cumple. Podría
decirse que el día de hoy es un día que tengo muchas esperanzas de ver
que las cosas se hagan bien en tiempo , forma y contenido y si que hay
gente muy buena a cargo para llegar a eso.
Sabtu, 29 Januari 2011
Una serie de eventos.....
No es de gustarme mucho en ponerme filosófico como lo hago a veces y
menos me gusta hacer leña del árbol caído. Suelo ver los errores de los
demás como hacen todos pero tampoco se puede hacer una condena social
por un error que uno suele cometer .. o por ahí no es un error sino que
es algo que va mas allá del ego de quien hace ver la supuesta falta! .
Hace días se viene planteando un debate en varios foros LU la verdad que
a mi criterio bastante estúpido y casi sin sentido. Se vuelve al tema
ya mencionado de los que quieren que se cumpla con el reglamento a
rajatabla y ellos no lo hacen o no lo hicieron . Se vuelve también el
tema de quienes hablan de las leyes y lo que es legal o ilegal, valido o
no valido y los escuchas en una rueda local decir que una ves
sobornaron a un policía o compraban cosas de dudosa procedencia , es
decir que no se fijan en ellos mismos. Creo que hay cosas mas
importantes que debatir y arreglar antes que condenar , hablar mal,
decirle sinverguenza etc. ect. a un operador que esta en una región
antartica y sale como LU0DXXX/Z. He visto hasta en boletines tacharlo de
mal operador y de "mal aprendido" y cosas que van de muy mala leche.
Por ahí este operador esta en una zona donde otros muchos quieren operar
y por su inoperancia o quien sabe cosas del destino no pueden hacerlo y
nunca lo harán .
Potret Kemiskinan
Ketidakpuasan adalah milik manusia. Selalu saja ada hal-hal yang membuat
manusia merasa kurang dalam hidupnya. Manusia selalu saja tergoda untuk
menuntut lebih banyak dan semakin banyak saja. Selalu saja merasa milik
orang lain terlihat jauh lebih bagus dari miliknya.
Dalam skala kecil ketidakpuasan bisa dijadikan alat untuk memotivasi seseorang untuk memperjuangkan hal yang lebih baik dalam hidupnya. Ketidakpuasan dapat dimanfaatkan sebagai pemicu untuk membuat hari esok lebih baik dari hari ini.
Namun.., jika manusia terus menerus memikirkan ketidakpuasan demi ketidakpuasan dalam hidupnya, dia akan menjadi manusia yang tidak tahu terima kasih. Dia akan jatuh dalam pengingkaran atas nikmat Allah kepada kita. Hal itu terjadi karena manusia sibuk melihat ke atas dan lupa untuk melihat ke bawah.
Memang jika kita melihat ke atas kita akan silau akan segala hal gemerlap yang ada di atas kita. Padahal jika kita memandang ke bawah, kita akan trenyuh akan kondisi yang ada di bawah kita. Dengan melihat ke bawah, kita akan merasa sangat bersyukur atas apa yang telah kita terima selama ini.
Coba, jika kita melihat foto-foto di bawah ini, apa yang ada di hati dan pikiran kita?
Siapakah dari kita yang tak ingin menikmati hari tua dengan ketenangan? Hari tua memang selayaknya dinikmati dalam kedamaian dan tak terlalu dibebani dengan tuntutan duniawi. Tak seorangpun ingin melewati hari tuanya seperti nenek pada foto di atas yang tetap bekerja keras di usia senja demi sesuap nasi.
Siapa yang tak ingin bisa makan cukup setiap hari dengan menu yang sehat dan bergizi? Sementara orang-orang yang terlihat pada foto di atas harus puas makan nasi aking dengan menu seadanya. Sudah bagus mereka tak harus makan gaplek yang berjamur tanpa lauk secuilpun.
Setiap orang tua pasti mengharapkan bisa memberikan yang terbaik buat anak-anaknya, bagi masa depan mereka. Pasti mereka tak menginginkan anak-anak itu tak sekolah dan harus ikut menanggung beban hidup ini dengan ikut mencari nafkah. Anak yang terlihat dalam foto di atas pasti tak ingin memikul beban sedemikian berat di masa kanak-kanaknya. Mereka pasti ingin menikmati indahnya masa kanak-kanak.
Siapapun ingin tinggal di rumah yang sehat dan nyaman untuk ditempati. Tak ada yang berharap tinggal dalam rumah seperti yang tergambar dalam foto di atas, bukan? Rumah kecil dan sangat sederhana tapi sehat akan jauh lebih baik daripada rumah yang berada dalam lingkungan yang kumuh seperti itu.
Hati orang tua mana yang tega melihat anaknya merintih kesakitan? Semua orang tua pasti ingin bisa menolong anak-anaknya yang sakit dan membawanya berobat. Tapi bagaimana dengan orang-orang yang tak punya dana untuk mengobati anak-anaknya? Mereka tak punya pilihan lain selain memandang dengan iba dan putus asa anak-anaknya yang menangis kesakitan.
Semoga saja potret kemiskinan di atas tak lagi membuat kita mengeluh dan mengeluh atas hidup yang kita jalani. Masih banyak orang lain yang jauh tidak beruntung daripada kita di dunia ini.
Dalam skala kecil ketidakpuasan bisa dijadikan alat untuk memotivasi seseorang untuk memperjuangkan hal yang lebih baik dalam hidupnya. Ketidakpuasan dapat dimanfaatkan sebagai pemicu untuk membuat hari esok lebih baik dari hari ini.
Namun.., jika manusia terus menerus memikirkan ketidakpuasan demi ketidakpuasan dalam hidupnya, dia akan menjadi manusia yang tidak tahu terima kasih. Dia akan jatuh dalam pengingkaran atas nikmat Allah kepada kita. Hal itu terjadi karena manusia sibuk melihat ke atas dan lupa untuk melihat ke bawah.
Memang jika kita melihat ke atas kita akan silau akan segala hal gemerlap yang ada di atas kita. Padahal jika kita memandang ke bawah, kita akan trenyuh akan kondisi yang ada di bawah kita. Dengan melihat ke bawah, kita akan merasa sangat bersyukur atas apa yang telah kita terima selama ini.
Coba, jika kita melihat foto-foto di bawah ini, apa yang ada di hati dan pikiran kita?
Siapakah dari kita yang tak ingin menikmati hari tua dengan ketenangan? Hari tua memang selayaknya dinikmati dalam kedamaian dan tak terlalu dibebani dengan tuntutan duniawi. Tak seorangpun ingin melewati hari tuanya seperti nenek pada foto di atas yang tetap bekerja keras di usia senja demi sesuap nasi.
Siapa yang tak ingin bisa makan cukup setiap hari dengan menu yang sehat dan bergizi? Sementara orang-orang yang terlihat pada foto di atas harus puas makan nasi aking dengan menu seadanya. Sudah bagus mereka tak harus makan gaplek yang berjamur tanpa lauk secuilpun.
Setiap orang tua pasti mengharapkan bisa memberikan yang terbaik buat anak-anaknya, bagi masa depan mereka. Pasti mereka tak menginginkan anak-anak itu tak sekolah dan harus ikut menanggung beban hidup ini dengan ikut mencari nafkah. Anak yang terlihat dalam foto di atas pasti tak ingin memikul beban sedemikian berat di masa kanak-kanaknya. Mereka pasti ingin menikmati indahnya masa kanak-kanak.
Siapapun ingin tinggal di rumah yang sehat dan nyaman untuk ditempati. Tak ada yang berharap tinggal dalam rumah seperti yang tergambar dalam foto di atas, bukan? Rumah kecil dan sangat sederhana tapi sehat akan jauh lebih baik daripada rumah yang berada dalam lingkungan yang kumuh seperti itu.
Hati orang tua mana yang tega melihat anaknya merintih kesakitan? Semua orang tua pasti ingin bisa menolong anak-anaknya yang sakit dan membawanya berobat. Tapi bagaimana dengan orang-orang yang tak punya dana untuk mengobati anak-anaknya? Mereka tak punya pilihan lain selain memandang dengan iba dan putus asa anak-anaknya yang menangis kesakitan.
Semoga saja potret kemiskinan di atas tak lagi membuat kita mengeluh dan mengeluh atas hidup yang kita jalani. Masih banyak orang lain yang jauh tidak beruntung daripada kita di dunia ini.
Minggu, 16 Januari 2011
Sabtu, 15 Januari 2011
Symbol
█▄█ █ █▀█ █▄█ █▀█ █▀█
█▀█ █ █▀▀ █▀█ █▄█ █▀▀
♥♥♥♥☺☺ ♫ ♫ ◊ ◊ ●_● ♥♥♥♥
…………(¯`O´¯)
…………*./ | \ .*
…………..*♫*.
………, • ‘*♥* ‘ • ,
……. ‘*• ♫♫♫•*’
….. ‘ *, • ‘♫ ‘ • ,* ‘
….’ * • ♫*♥*♫• * ‘
… * , • Merry’ • , * ‘
…* ‘ •♫♫*♥*♫♫ • ‘ * ‘
‘ ‘ • Christmas . • ‘ ‘ ‘
‘ ‘ • ♫♫♫*♥*♫♫♫• * ‘ ‘
…………..x♥x
…………….♥
╔♫╗────────╔═╦╗─♫╗╔╗─╔╗─♥──
║╩╠═╦═╦═╦╦╗║╚╠╬╦╣╚╣╚╦╝╠═╦╦╗
║╦║╬║╬║╬║║║║╔║║╔╣╔╣║║╬║╬║║║
╚╩╩╩╣╔╣╔╬╗║♫═╩╩╝╚═╩╩╩═╩╩╬╗║
────♫╝╚╝╚═╝─────────────╚═♥
____ (¯`(♥)´¯) _____(¯`(♥)´¯)
___¶¶ (_.^._)¶¶__¶_¶¶(_.^._)¶¶
_¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶__¶¶¶¶¶(¯`v´¯)¶
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶(¯`(♥)´¯)¶
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶(_.^._)¶¶
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶(¯`v´¯)¶¶¶¶¶
_¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶(¯`(♥)´¯)¶¶¶
___¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶(_.^._)¶¶
______¶¶¶¶¶¶(¯`v´¯)¶¶¶¶¶
________¶¶¶(¯`(♥)´¯)¶¶
___________¶(_.^._)¶
____________ ¶¶¶¶¶
_____________¶¶¶
(\_(|
(=’.')
(,(“)(“) bunny
(\___/)
(=’.'=)
(,(“)(“) hamster
█▀█ █ █▀▀ █▀█ █▄█ █▀▀
♥♥♥♥☺☺ ♫ ♫ ◊ ◊ ●_● ♥♥♥♥
…………(¯`O´¯)
…………*./ | \ .*
…………..*♫*.
………, • ‘*♥* ‘ • ,
……. ‘*• ♫♫♫•*’
….. ‘ *, • ‘♫ ‘ • ,* ‘
….’ * • ♫*♥*♫• * ‘
… * , • Merry’ • , * ‘
…* ‘ •♫♫*♥*♫♫ • ‘ * ‘
‘ ‘ • Christmas . • ‘ ‘ ‘
‘ ‘ • ♫♫♫*♥*♫♫♫• * ‘ ‘
…………..x♥x
…………….♥
╔♫╗────────╔═╦╗─♫╗╔╗─╔╗─♥──
║╩╠═╦═╦═╦╦╗║╚╠╬╦╣╚╣╚╦╝╠═╦╦╗
║╦║╬║╬║╬║║║║╔║║╔╣╔╣║║╬║╬║║║
╚╩╩╩╣╔╣╔╬╗║♫═╩╩╝╚═╩╩╩═╩╩╬╗║
────♫╝╚╝╚═╝─────────────╚═♥
____ (¯`(♥)´¯) _____(¯`(♥)´¯)
___¶¶ (_.^._)¶¶__¶_¶¶(_.^._)¶¶
_¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶__¶¶¶¶¶(¯`v´¯)¶
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶(¯`(♥)´¯)¶
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶(_.^._)¶¶
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶(¯`v´¯)¶¶¶¶¶
_¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶(¯`(♥)´¯)¶¶¶
___¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶(_.^._)¶¶
______¶¶¶¶¶¶(¯`v´¯)¶¶¶¶¶
________¶¶¶(¯`(♥)´¯)¶¶
___________¶(_.^._)¶
____________ ¶¶¶¶¶
_____________¶¶¶
(\_(|
(=’.')
(,(“)(“) bunny
(\___/)
(=’.'=)
(,(“)(“) hamster
Kamis, 13 Januari 2011
Sabtu, 08 Januari 2011
Sahabat sejati
Mungkin kita tau bahwa sahabat adalah orang terdekat kita, tapi sebenarnya sahabat yang paling sejati itu Diri kita sendiri, Tuhan, dan Malaikat. Karna mreka slalu ada disaat kita senang, susah, dalam keterpurukan dan paling mengetahui diri kta sendiri. Tapi, jika teman2 yang seperti kita ketahui di slalu mencemooh diri kita walaupun itu sahabat terbaik kamu, pasti dia punya sesuatu yang kita tidak ketahui mungkin ada niat jahat maupun baik.
Rabu, 05 Januari 2011
sahabat
sahabat tw lw mnrut saya sllu ad saat kt mambutuh kn dia, dan brsama kt d saat kita senang..............
tp tuch semua munafik sahabt ad saat kta senang aj dia sllu brsama kt..............
tp lw kt lg membutuhkan dia dia tdk prnah ad br sama kta...............
k bnykan sich sprti itu ea.........
tp tuch semua munafik sahabt ad saat kta senang aj dia sllu brsama kt..............
tp lw kt lg membutuhkan dia dia tdk prnah ad br sama kta...............
k bnykan sich sprti itu ea.........
y tw krna saya sdh mengalami itu............
Langganan:
Postingan (Atom)